Pers Mahasiswa ITB| ITB Official Site
Info SNS| Profil Webmaster| Press Release| Advertorial
Kumpulan Foto



Satelite BeppoSax


Awas Bisa Mati, Jangan Pegang Kepingan Satelit

Media Indonesia Online
Rabu, 9 Juni 2003

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memperingatkan bahwa sebentar lagi kepingan satelit milik Italia, BeppoSAX, akan jatuh di kawasan Indonesia di antara 4,4 derajat LS dan 4,4 derajat LU, terutama di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Siaran pers Lapan yang diterima Antara di Jakarta, Senin, menyebutkan, bahaya keracunan akibat bagian reruntuhan BeppoSax dapat terjadi akibat adanya sisa bahan bakar hydrazine, dan bahan kimia baterai satelit. Kematian dapat terjadi akibat menyentuh cairan atau menghirup uap beracun tersebut. Bagian dan kepingan reruntuhan satelit milik Italian Space Agency yang bekerjasama dengan Netherlands Agency for Aerospace Programs itu tidak mempunyai nilai ekonomi, sehingga masyarakat diminta tidak memindahkan bagian satelit yang diketemukan. Siaran itu menyebutkan, tempat di mana benda antariksa tersebut jatuh perlu diamankan dan diberi batas pengaman oleh aparat setempat, sehingga masyarakat diharapkan segera melapor kepada pihak berwajib begitu mengetahui ada benda logam atau bahan potongan dari langit yang jatuh.

Disebutkan pula, petugas Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana beserta ahli akan datang ke lokasi ditemukannya pecahan satelit untuk melakukan langkah-langkah keselamatan dan melakukan kajian atas kejatuhan benda antariksa tersebut. Berdasarkan data orbit satelit pada 18 Maret 2003, BeppoSax telah turun sampai ketinggian 345 km, dan diperkirakan pada 19 April 2003 sudah mencapai permukaan bumi. Proses jatuhnya satelit tersebut akan dipercepat dengan adanya kegiatan matahari yang meningkat, sehingga keberadaan satelit pada orbit yang meluruh akan dipantau terus oleh Lapan untuk pemutakhiran informasi kepada masyarakat.

Berat BeppoSax adalah sekitar 1.600 kg, dan setelah dilakukan pengkajian maka diperkirakan sebanyak 47 persen bagian itu akan sampai ke bumi. Bagian yang jatuh pada luasan daerah sepanjang 320 km dan lebar sekitar 42 km itu diperkirakan sebanyak 42 potong, yang terbesar kurang lebih 120 kg. Disebutkan, walaupun bentuk dan luas daerah jatuh dapat diperkirakan, tetapi perkiraan kedudukan luasan daerah jatuh tersebut di muka bumi sulit diprediksi secara tepat. Hal itu karena proses satelit jatuh meninggalkan ketinggian 120 km sukar diamati dengan pasti, dan akan berlangsung dengan cepat.

Kecepatan jatuhnya bagian dan kepingan setelit berkisar antara 60-460 km per jam, dan bila peristiwa memasuki atmosfir terjadi malam hari maka bisa telihat berpijar seperti meteor jatuh.