LAPAN Website
Senin, 13 Oktober 2003
Kerja sama antara Kedeputian Penginde-raan Jauh-LAPAN dengan pemerintah Jepang, dalam hal ini NASDA dilaksanakan dalam bentuk Project on The Utilization of Earth Observation Data from Japanese Satellites. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Maret 1999 dan berakhir pada tahun 2002. Tujuan utama dari kegiatan ini melaksanakan penelitian penggunaan Data JERS-1 dalam aplikasi pertanian. Penelitian ini melibatkan instansi lain yang terkait, yaitu Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agro-klimat (Puslitbangtanak) Departemen Pertanian.
Tim penelitian yang terlibat dari LAPAN, adalah Taufik Maulana, Husni W.I., Hidayat Gunawan, Ita Carolita, Ahmad Herodi, Heru Noviar, Samsul Arifin, Ety Parwati dan Iskandar Effendy, sedangkan tim dari Puslitbangtanak adalah Wahyunto, Zainal Abidin, Wahyu Supriatna, HJ Deri, Retno, Sunaryo dan Wahyu W. Tim ini dibantu oleh konsultan dari Asia Institute of Technology (AIT) berhasil mendapat-kan model pengolahan data JERS-1 sebagai data utama dan data ADEOS 1 serta Landsat V sebagai data pendukung untuk mengidentifikasi lahan pertanian (dalam hal ini padi) serta pendugaan umur padi untuk mengestimasi produksi pangan. Hasil dari kerja sama dipresen-tasikan di depan para pengguna data satelit penginderaan jauh dari berbagai instansi dalam Workshop di LAPAN Pusat pada bulan Maret 2002 yang lalu. Selain itu diterbitkan pula pamflet yang memuat rangkaian hasil kegiatan tersebut selama 3 tahun.
Dengan adanya peluncuran satelit baru yaitu ALOS dan ADEOS II, dilakukan persiapan yang akan mendukung kegiatan kerja sama selanjutnya. Salah satu kegiatan persiapan tersebut, adalah diadakannya training yang berlangsung selama 2 minggu dari tanggal 6-17 Januari 2003 di Asian Institute of Technology (AIT) Thailand. Peserta training sebanyak 6 orang, yaitu 3 orang peneliti dari LAPAN (Husni W.I., Ety Parwati dan Iskandar Effendy) serta 3 orang peneliti dari Puslitbangtanak (Wahyu W., Retno dan Wahyu S.).
Data yang digunakan dalam kegiatan training berjudul Indonesia Pilot Project Program on Use of Current Satellite Data for Paddy Field, adalah JERS-1 SAR, ASTER, Modis dan NOAA. Para peserta training diberi materi dalam bentuk teori dan praktek serta satu hari kegiatan di lapangan. Secara garis besar materi yang diberi-kan terdiri dari a) Remote sensing and crop growth monitoring (Ms. Lacoul), b) Contoh studi kasus monitoring pertumbuhan tanaman padi menggunakan data multitemporal Radarsat (Ms. Lacoul dan Mr. Mehdiyev), c) Instalasi corner reflector, d) Pengenalan dan searching data ASTER menggunakan internet explorer (Dr. Iwao), e) Penggunaan data ASTER untuk pemetaan areal tanaman padi (Dr. Srisaang), f) Pengenalan remote sensing resolusi moderat-data Modis (Dr. Iwao), g) Analisis indeks vegetasi menggunakan data NOAA (Dr. Surat) dan h) Penggunaan data resolusi moderat untuk pemetaan areal tanaman padi (Dr. Surat dan Dr. Srisaang). Seluruh kegiatan teori dan praktek dilaksanakan di GAC (GIS Aplication Center-Building) dan salah satu areal tanaman padi di wilayah Pathumtani untuk kegiatan lapangan.
Output kegiatan training adalah sebuah laporan dalam bentuk pamflet. Outline pamflet merupakan usulan dari pihak NASDA yang telah didiskusikan dengan para peserta training. Secara umum pamflet tersebut memuat 1) Kegiatan Pilot Project (1999-2002) yang telah berakhir, 2) Kegiatan internal di LAPAN dan Puslitbangtanak pada tahun 2002, 3) Laporan kegiatan training itu sendiri dan 4) Rencana kegitan yang akan datang.
Hasil yang cukup penting dari kegiatan ini, adalah rumusan sementara mengenai kegiatan kerja sama mendatang. Pelaksanaan riset akan berbeda baik datanya (ADEOS II, ALOS, ASTER dan Modis) maupun metode pelaksanaannya. Oleh karena itu perlu identifi-kasi lebih rinci mengenai lingkup riset yang dipilih.