AFP Online
Rabu, 9 Juni 2003
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui keberadaan mahluk legendaris "yang menyerupai kera" di hutan-hutan China tengah setelah sejumlah penampakan mahluk itu beberapa waktu terakhir, demikian laporan media pemerintah, Senin.
Tokoh "dongeng" itu terlihat oleh enam orang termasuk seorang wartawan, di suaka alam Shennongjia, Provinsi Hubei, China Minggu petang, lapor kantor berita Xinhua. Suaka alam itu dikenal sebagai lokasi yang dalam cerita rakyat setempat menjadi daerah tinggal mahluk setengah kera setengah manusia.
Puluhan penampakan mahluk itu telah dilaporkan dan China telah mengelola sejumlah penelitian penting untuk mengetahui mahluk tak dikenal tersebut sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an, tapi tak ada bukti kuat yang ditemukan. Beberapa tahun lalu, pers pemerintah China mengatakan para ilmuwan berhasil menggali ratusan fosil gigi kera raksasa di wilayah itu, dengan beberapa spekulasi Bigfoot mungkin saja keturunan primata serupa itu.
Pemunculan terakhir itu digambarkan sebagai "binatang dongeng yang menyerupai kera" berwarna abu-abu, dengan tinggi 1,65 meter dengan rambut sepanjang bahu.
Salah seorang saksi, Shang Zhengmin, seorang wartawan setempat, saat hendak kembali ke kota Songbai dari wawancara di kota Muyu dengan lima warga setempat mengatakan menyaksikan mahluk itu ketika berbelok ke arah kiri pada satu jalan pegunungan.
Dia mengatakan hewan yang "menyerupai kera" itu bergerak cepat di jalan tersebut dan saat kendaraan yang mereka tumpangi sampai di belokan jalan itu, mahluk tersebut telah lenyap.
Dia mengatakan para penumpang segera ke luar kendaraan dan mendapati beberapa jejak kaki sepanjang 30 cm dan ranting-ranting pohon patah yang baru di hutan di dekat jalan tersebut.
Mereka juga mengklaim telah menemukan lajur sepanjang tiga meter dengan cairan yang berbau seperti air kemih pada jalan di tempat mahluk tersebut terlihat.
Xinhua menyatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Beberapa teori yang mengikat mengenai mahluk dongeng itu, dengan sejumlah ilmuwan memperkirakan jika mahluk tersebut benar-benar ada, bisa saja jenis primata yang belum diketahui, ilmuwan lain mengatakan mungkin saja itu beruang atau seekor kera dan lainnya mengira mungkin saja mahluk itu rantai evolusi yang hilang antara kera dan manusia.